Senin, 22 April 2019

The Power of Asking.

Dalam sebuah sesi latihan coaching kami berpraktek berpasangan utk menjadi coach-coachee. .
.

Berperan sebagai seorang coach saya harus berusaha menggali "the hidden treasure" dr coachee.
Maka saya mulai bertanya, bertanya dan bertanya.. .
.

Hal pertama yg saya tanyakan adalah apa yang menjadi target anda setahun ke depan..?? jenis buku apa yg akan dibuat..?? untuk siapa buku itu dibuat..?? buku itu akan bercerita ttg apa..?? kenapa buku itu belum selesai..?? hambatan apa saja yg menghalangi buku itu terselesaikan..?? apa dukungan yang diharapkan agar buku itu bisa selesai..?? dengan tujuan mulia yang akan bapak hadirkan dalam buku itu apa yang membuat bapak menunggu..?? .
Coachee terhenti untuk menjawab karena dia merasakan luapan emosi jiwa yg bergejolak, membayangkan apabila buku ini bisa direlease maka akan banyak membantu orang-orang dalam mengartikulasikan kehidupannya, sehingga orang menjadi saling mengasihi, keluarga saling mencintai, bangsa menjadi damai. Sungguh tujuan yang mulia. . .

Buat saya, pertanyaan2 diatas biasa yang saya sampaikan, mengalir begitu saja, tapi ternyata di sisi coachee itu memantik luapan rasa dari hati terdalam, walau saya masih bingung sebenarnya apa yang terjadi. Tapi dari bertanya coachee berusaha merangkai puzzle yg selama ini dia buat dan kita membantunya menemukan solusinya sendiri, potensi yg ada dalam dirinya yang sebenarnya sanggup dia lakukan tapi ter"sedimentasi" belenggu merasa ketidakmampuan. .
.
✌✌✌✌✌✌✌✌🤘
. .
Selamat Bertanya & Semangat Bertanya..!!!!. .
.
"Setiap manusia adalah God's Masterpiece, Tuhan takkan menciptakan sesuatu yang sia-sia, karena setiap orang memiliki perannya masing-masing, dan kita membantu mereka menemukan inner drive sesuangguhnya"

Minggu, 31 Maret 2019

RASA NYATA SEBUAH TRANSFORMASI BAGI CUSTOMER


RASA SEBUAH TRANSFORMASI BAGI CUSTOMER

Sudah cukup lama rasanya saya tak menikmati moda transportasi kereta api. Dulu saya adalah pengguna setia Mutiara Selatan, soalnya pas jaman kuliah bolak balik rute Surabaya-Bandung. Baru sekarang ini mulai sering lagi karena adanya perjalanan dinas luar kota.
Ada hal menarik yang saya perhatikan selama  perjalanan ini.

Coba deh sesekali perhatikan..!!! pada saat akan berangkat, dimana kereta melaju lambat, terlihat dari jendela para porter berjejer di peron. Mereka berdiri dengan tertunduk takzim sambil menggumam (mungkin mendoakan kita), sungguh pemandangan yang berbeda. aseli deh... rasanya nyampe banged di hati, liat bapak-bapak sepuh seperti itu sama kita.

buat saya itu menunjukkan nilai penghormatan dan penghargaan kepada para penumpang sebagai customer KAI.
Pas udah lewat stasiun Bekasi, Bapak CS On Train datang ke setiap gerbong kereta dan mulai melihat gadgetnya. Mengecek kesesuaian antara penumpang dan tempat duduknya sambil melakukan random chek ke beberapa kursi termasuk saya, mengecek nama dan memberitahukan tujuan dengan sopan. Di jaman dulu, checker tiket datang ke tiap-tiap bangku membawa pembolong kertas, sungguh tidak efektif dan mengganggu waktu istirahat sebagian orang. Juga banyak waktu terbuang karena satu persatu bangku di datangin.

Ternyata kualitas pelayanan bisa ditingkatkan tanpa mengurangi esensi fungsi controlling.
Lesson Learn buat saya..!!! Maka memaknai transformasi jangan hanya dilihat dari kacamata internal, yang kadang hanya sebatas selebrasi dgn penuh gegap gempita diawal, dan berakhir sebatas laporan di lembaran kertas. Selalu tanyakan kembali apa benar customer kita sudah merasakannya...??!?? apakah mempermudah dan memberikan kenyamanan lebih untuk customer..??!??
Mari menjadi renungan bersama.


(Argo Parahyangan, 31032019).

Jumat, 07 September 2012

Seminar Edukasi Prolanis ASKES di Kimia farma oleh erwan saefurrohman



Sebagai wujud komitmen dalam mendukung kegiatan Program Penanggulangan Penyakit Kronis (PROLANIS) yang dicanangkan oleh PT. ASKES dan bekerjasama dengan dr. Lydia Arjani, Apotek Kimia Farma 17 Mrican – Semarang ikut berperan serta dalam Seminar Edukasi Prolanis. Acara ini disambut antusias oleh para pasien Prolanis dengan berperan aktif selama kegiatan berlangsung.  Sebagai permulaan Program Prolanis saat ini baru berfokus pada peserta Askes yang menderita diabetes mellitus.

Pada setiap pertemuan Prolanis rata-rata dihadiri ± 80 orang peserta Prolanis terdaftar. Dengan agenda kegiatan pemeriksaan lab terkait pemantauan gula darah oleh Laboratorium yang ditunjuk PT. Askes, yang diselingi dengan penyuluhan kesehatan oleh dokter keluarga dan apoteker yang mengambil judul “penanggulangan Hipoglikemia dan Ulasan Status Gizi Lansia”.
  
Apa Itu Prolanis..???
Program Penanggulangan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan program dari PT. Askes yang ditujukan sebagai bentuk upaya berjenjang dalam penanganan kasus penyakit kronis bagi para pesertanya dengan menitikbertakan pada program preventif dan promotif. Program ini dirancang dengan melibatkan sistem terintegrasi antara peserta, Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK- dokter keluarga, laboratorium, apotek, rumah sakit), dan PT Askes (Persero). Peserta yang terdaftar sebagai pasien Askes Prolanis akan mendapatkan Dokter Keluarga Prolanis yang dipilih serta buku pemantauan status kesehatan, selanjutnya dokter keluarga ini akan memberikan pelayanan komprehensif dan berperan sebagai konsultan bagi peserta dengan memberikan bimbingan, edukasi, dan peningkatan kemampuan peserta untuk melakukan pemeliharaan atas kesehatan pribadinya secara mandiri. Dia akan memantau kondisi dan status kesehatan peserta Prolanis secara rutin serta bisa memberikan resep obat kronis pada level RJTP.

Tiap bulannya peserta Askes Prolanis akan dikumpulkan untuk melakukan pemeriksaan oleh laboratorium, Hasil pemeriksaan ini akan di-cek oleh dokter keluarga apakah pasien peserta Askes memiliki resiko terkena penyakit tertentu atau tidak, apabila ada indikasi penyakit diabetes maka dokter keluarga harus memberi perhatian khusus menyangkut cara pola makannya, lingkungan rumahnya, gaya hidup sehatnya, misalnya olahraga, jam tidur, jam mengonsumsi obat, dan sebagainya.

Adapun peran apotek sebagai salah satu Pemberi Pelayanan Kesehatan adalah menjamin ketersediaan obat, ketersampaian obat ke tangan pasien, dan memantau perkembangan pasien melalui pemberian obat serta informasi terkait obat yang benar kepada pasien Prolanis. Walaupun bukan menjadi salah satu kewajiban memberikan seminar edukasi, pihak Apotek KF 17 berperan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan Prolanis bagi para dokter-dokter keluarga yang di-covernya.

Selama tahun 2012 ini secara rutin tiap bulan telah dilakukan kegiatan Prolanis di semua tempat praktek dokter keluarga yang bekerjasama dengan apotek. Dengan jumlah 8 orang dokter yang di-mapping sebagai dokter keluarga yang merujuk pengambilan obatnya ke apotek Kimia Farma 17 Mrican, antara lain : dr. Lydia Arjani (dokter In-house KF), dr. Dodi Witjaksono, dr. Hana Setialingsih, dr. Kurniati Budiman, dr. Kartika Devi, dr. Devi Puspitarani, dr. Wardani, dan dr. Retno.