Sebagai wujud komitmen dalam mendukung kegiatan Program Penanggulangan Penyakit
Kronis (PROLANIS) yang dicanangkan oleh PT.
ASKES dan bekerjasama dengan dr. Lydia Arjani, Apotek Kimia Farma 17 Mrican – Semarang ikut berperan
serta dalam Seminar Edukasi Prolanis. Acara ini disambut antusias oleh
para pasien Prolanis dengan berperan aktif selama kegiatan berlangsung. Sebagai permulaan Program Prolanis saat ini baru berfokus pada peserta
Askes yang menderita diabetes mellitus.
Pada setiap pertemuan Prolanis
rata-rata dihadiri ± 80 orang peserta Prolanis terdaftar. Dengan agenda
kegiatan pemeriksaan lab terkait pemantauan gula darah oleh Laboratorium yang
ditunjuk PT. Askes, yang diselingi dengan penyuluhan kesehatan oleh dokter
keluarga dan apoteker yang mengambil judul “penanggulangan Hipoglikemia dan
Ulasan Status Gizi Lansia”.
Apa Itu
Prolanis..???
Program Penanggulangan
Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan program dari PT. Askes yang ditujukan sebagai bentuk
upaya berjenjang dalam penanganan kasus penyakit kronis bagi para pesertanya
dengan menitikbertakan pada program preventif dan promotif. Program ini dirancang dengan melibatkan sistem
terintegrasi antara peserta, Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK- dokter keluarga,
laboratorium, apotek, rumah sakit), dan PT Askes (Persero). Peserta
yang terdaftar sebagai pasien Askes Prolanis akan mendapatkan Dokter Keluarga Prolanis
yang dipilih serta buku pemantauan status kesehatan, selanjutnya dokter keluarga
ini akan memberikan pelayanan komprehensif dan berperan sebagai konsultan bagi
peserta dengan memberikan bimbingan, edukasi, dan peningkatan kemampuan peserta
untuk melakukan pemeliharaan atas kesehatan pribadinya secara mandiri. Dia akan
memantau kondisi dan status kesehatan peserta Prolanis secara rutin serta bisa
memberikan resep obat kronis pada level RJTP.
Tiap
bulannya peserta Askes Prolanis akan dikumpulkan untuk melakukan pemeriksaan oleh laboratorium, Hasil pemeriksaan ini
akan di-cek oleh dokter keluarga apakah pasien peserta Askes memiliki resiko terkena
penyakit tertentu atau tidak, apabila ada indikasi penyakit diabetes maka dokter
keluarga harus memberi perhatian khusus menyangkut cara pola makannya,
lingkungan rumahnya, gaya hidup sehatnya, misalnya olahraga, jam tidur, jam
mengonsumsi obat, dan sebagainya.
Adapun
peran apotek sebagai salah satu Pemberi Pelayanan Kesehatan adalah menjamin
ketersediaan obat, ketersampaian obat ke tangan pasien, dan memantau perkembangan
pasien melalui pemberian obat serta informasi terkait obat yang benar kepada pasien
Prolanis. Walaupun bukan menjadi salah satu kewajiban memberikan seminar
edukasi, pihak Apotek KF 17 berperan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan
Prolanis bagi para dokter-dokter keluarga yang di-covernya.
Selama tahun
2012 ini secara rutin tiap bulan telah dilakukan kegiatan Prolanis di semua
tempat praktek dokter keluarga yang bekerjasama dengan apotek. Dengan jumlah 8
orang dokter yang di-mapping sebagai dokter keluarga yang merujuk pengambilan
obatnya ke apotek Kimia Farma 17 Mrican, antara lain : dr. Lydia Arjani (dokter
In-house KF), dr. Dodi Witjaksono, dr. Hana Setialingsih, dr. Kurniati Budiman, dr. Kartika Devi, dr. Devi
Puspitarani, dr. Wardani, dan dr. Retno.